Aliran-aliran Epistemologi
1.empirisme
Empirisme menganggap pengalaman sebagai sumber utama dalam pengetahuan. Maksud dalam pengalaman di sini ialah pengalaman lahir yang menyangkut dunia maupun pengalaman batin yang menyangkut pribadi manusia saja. John Locke mengenal pengetahuan yang dibentuk oleh gagasan yang beasal dari sensation yaitu penginderaan dunia luar. Di samping itu ada pengetahuan yang dibentuk oleh gagasan yang berasal dari reflexion yaitu pengalaman dari dalam jiwa karena pengolahan oleh sensation.
2.rasionalisme
Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menganggap bahwa ukuran kebenaran bukanlah penginderaan akan tetapi intelek dan secara deduktif. Menurut rasionalisme, sumber pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya adalah rasio (akal). Hanya pengetahuan yang diperoleh melalui akallah yang memenuhi syarat yang dituntut oleh sifat umum dan yang mutlak, yaitu syarat yang dituntut oleh semua pengetahuan ilmiah.
3.intuisionisme
Secara umum yaitu suatu filsafat yang menganggap intuisi sebagai dasar atau sumber pengetahuan atau sekurang-kurangnya sebagai pengetahuan filsafati.
4.sensasionalisme
Secara etimologi, sensasionalisme berasal dari kata Latin sensatio yaitu merasa atau mencerap. Aliran ini merupakan salah satu bentuk dari empirisme yang menegaskan bahwa semua pengetahuan pada akhirnya diperoleh dengan cara sensasi-sensasi.
5.positivisme
Pertama-tama istilah positivisme disangkutkan dengan ajaran August Comte. Dikatakan bahwa bentuk tertinggi pengetahuan adalah deskripsi sederhana tentang gejala-gejala indrawi. Ajaran ini didasarkan pada perkembangan evolusioner yang disebut ”hukum tiga tahap”. Menurut Comte, perkembangan pikiran manusia terdiri dari tiga tahap. Pertama tahap teologis atau fiktif. Dalam tahap ini pengetahuan manusia didasarkan pada kepercayaan akan adanya penguasa adikodrati yang mengatur dan menggerakkan gejala-gejala alam. Manusia selalu berusaha untuk mencari dan menemukan sebab yang pertama dan tujuan akhir segala sesuatu yang ada. Kedua tahap metafisik atau abstrak. Dalam tahap ini pengetahuan dan asas-asas abstrak yang mengganti kedudukan kuasa-kuasa adikodrati. Metafisika merupakan pengetahuan puncak pada masa ini. Ketiga tahap positif atau ilmiah. Dalam tahap ini pengetahuan manusia berdasarkan atas mfakta-fakta. Berdasar pengamatan dan dengan penggunaan akalnya manusia dapat menentukan hubungan-hubungan persamaan dan atai urutan yang terdapat pada fakta-fakta. Tahap positif merupakan tahap dimana jiwa manusia sampai pada pengetahuan yang tidak lagi abstrak, tetapi pasti, jelas, dan bermanfaat.
6.skeptisisme
Pengetahuan yang bersal dari sikap keragu-raguan yaitu keragu-raguan terhadap induksi.
7.agnotisisme
Agnotisisme yaitu teori pengetahuan yang menegaskan bahwa manusia tidak mungkin memperoleh pengetahuan mengenai sesuatu pokok persoalan tertentu.
8.subjektivisme
Subjektivisme yaitu pembatasan pengatahuan pada subjek yang mengetahui yang mencakup keadaan pengindraan, perasaan dan kehendak. Kenyataan yang di luar diri subyek dapat disimpulkan dari keadaan subyektif.
9.objektivisme
Objektivisme yaitu aliran filsafat yang berpendirian bahwa segala sesuatu yang dipahami itu tidak tergantung pada orang yang memahami.
10.fenomenalisme
Fenomenalisme yaitu aliran yang menganggap pengetahuan terbatas pada fenomena. Fenomena ini mencakup (a) fenomena fisik atau totalitas obyek-obyek dari persepsi yang nyata atau yang mungkin; (b) obyek-obyek introspeksi. Ada dua anggapan dari fenomenalisme, yaitu : (a) mengingkari adanya kenyataan di balik gejala-gejala; (b) mengakui kenyataan dalam benda itu sendiri akan tetapi mengingkari dapatnya diketahui.
11.pragmatisme
Menurut C. S. Peice, aliran ini mengajarkan bahwa yang penting ialah pengaruh apa yang dilakukan sebuah ide dalam suatu rencana tindakan. Tidak dipersoalkan apa hakikat ide itu. Pengetahuan yang dimiliki manusia tidak lain dari gambaran yang diperoleh mengenai akibat yang akan dapat disaksikan.
12.saintisme
Saintisme adalah aliran pandangan yang menganggap ilmu sebagai satu-satunya jalan bagi pengetahuan manusia. Istilah saintisme dapat diartikan sebagai pandangan yang mengagungkan ilmu.
Empirisme menganggap pengalaman sebagai sumber utama dalam pengetahuan. Maksud dalam pengalaman di sini ialah pengalaman lahir yang menyangkut dunia maupun pengalaman batin yang menyangkut pribadi manusia saja. John Locke mengenal pengetahuan yang dibentuk oleh gagasan yang beasal dari sensation yaitu penginderaan dunia luar. Di samping itu ada pengetahuan yang dibentuk oleh gagasan yang berasal dari reflexion yaitu pengalaman dari dalam jiwa karena pengolahan oleh sensation.
2.rasionalisme
Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menganggap bahwa ukuran kebenaran bukanlah penginderaan akan tetapi intelek dan secara deduktif. Menurut rasionalisme, sumber pengetahuan yang memadai dan dapat dipercaya adalah rasio (akal). Hanya pengetahuan yang diperoleh melalui akallah yang memenuhi syarat yang dituntut oleh sifat umum dan yang mutlak, yaitu syarat yang dituntut oleh semua pengetahuan ilmiah.
3.intuisionisme
Secara umum yaitu suatu filsafat yang menganggap intuisi sebagai dasar atau sumber pengetahuan atau sekurang-kurangnya sebagai pengetahuan filsafati.
4.sensasionalisme
Secara etimologi, sensasionalisme berasal dari kata Latin sensatio yaitu merasa atau mencerap. Aliran ini merupakan salah satu bentuk dari empirisme yang menegaskan bahwa semua pengetahuan pada akhirnya diperoleh dengan cara sensasi-sensasi.
5.positivisme
Pertama-tama istilah positivisme disangkutkan dengan ajaran August Comte. Dikatakan bahwa bentuk tertinggi pengetahuan adalah deskripsi sederhana tentang gejala-gejala indrawi. Ajaran ini didasarkan pada perkembangan evolusioner yang disebut ”hukum tiga tahap”. Menurut Comte, perkembangan pikiran manusia terdiri dari tiga tahap. Pertama tahap teologis atau fiktif. Dalam tahap ini pengetahuan manusia didasarkan pada kepercayaan akan adanya penguasa adikodrati yang mengatur dan menggerakkan gejala-gejala alam. Manusia selalu berusaha untuk mencari dan menemukan sebab yang pertama dan tujuan akhir segala sesuatu yang ada. Kedua tahap metafisik atau abstrak. Dalam tahap ini pengetahuan dan asas-asas abstrak yang mengganti kedudukan kuasa-kuasa adikodrati. Metafisika merupakan pengetahuan puncak pada masa ini. Ketiga tahap positif atau ilmiah. Dalam tahap ini pengetahuan manusia berdasarkan atas mfakta-fakta. Berdasar pengamatan dan dengan penggunaan akalnya manusia dapat menentukan hubungan-hubungan persamaan dan atai urutan yang terdapat pada fakta-fakta. Tahap positif merupakan tahap dimana jiwa manusia sampai pada pengetahuan yang tidak lagi abstrak, tetapi pasti, jelas, dan bermanfaat.
6.skeptisisme
Pengetahuan yang bersal dari sikap keragu-raguan yaitu keragu-raguan terhadap induksi.
7.agnotisisme
Agnotisisme yaitu teori pengetahuan yang menegaskan bahwa manusia tidak mungkin memperoleh pengetahuan mengenai sesuatu pokok persoalan tertentu.
8.subjektivisme
Subjektivisme yaitu pembatasan pengatahuan pada subjek yang mengetahui yang mencakup keadaan pengindraan, perasaan dan kehendak. Kenyataan yang di luar diri subyek dapat disimpulkan dari keadaan subyektif.
9.objektivisme
Objektivisme yaitu aliran filsafat yang berpendirian bahwa segala sesuatu yang dipahami itu tidak tergantung pada orang yang memahami.
10.fenomenalisme
Fenomenalisme yaitu aliran yang menganggap pengetahuan terbatas pada fenomena. Fenomena ini mencakup (a) fenomena fisik atau totalitas obyek-obyek dari persepsi yang nyata atau yang mungkin; (b) obyek-obyek introspeksi. Ada dua anggapan dari fenomenalisme, yaitu : (a) mengingkari adanya kenyataan di balik gejala-gejala; (b) mengakui kenyataan dalam benda itu sendiri akan tetapi mengingkari dapatnya diketahui.
11.pragmatisme
Menurut C. S. Peice, aliran ini mengajarkan bahwa yang penting ialah pengaruh apa yang dilakukan sebuah ide dalam suatu rencana tindakan. Tidak dipersoalkan apa hakikat ide itu. Pengetahuan yang dimiliki manusia tidak lain dari gambaran yang diperoleh mengenai akibat yang akan dapat disaksikan.
12.saintisme
Saintisme adalah aliran pandangan yang menganggap ilmu sebagai satu-satunya jalan bagi pengetahuan manusia. Istilah saintisme dapat diartikan sebagai pandangan yang mengagungkan ilmu.
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda